Kamis, 22 Desember 2016

Wisata Religi ke Masjid Kubah Emas Depok



Wisata Religi
 Masjid Kubah Emas di Depok

Bagi kebanyakan orang Masjid Kubah Emas (Masjid Dian Al Mahri) merupakan sebuah masjid megah yang berdiri di Kota Depok, Propinsi Jawa Barat. Ciri khas masjid ini terletak pada atap kubahnya yang terbuat dari emas 24 karat. Bangunan masjid ini mempunyai luas sekitar 8 hektar dan menempati area tanas seluas 60 hektar. Konon, karena kemegahannya, masjid ini sering disebut sebagai masjid termegah di Asia Tenggara, melebihi Masjid Istiqlal di Jakarta.
ng, tentunya kata wisata sangatlah erat kaitannya dengan jalan – jalan ke pantai, pegunungan, ataupun mall. Namun kata wisata tidaklah sesempit itu, melainkan ada pula yang namanya wisata religi. Wisata religi di kota depok sangatlah banyak, terutama masjid Kubah Emas yang ada di Depok.

Sejarah Masjid Kubah Emas


Pada tahun 1996 Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, telah membeli sebuah tanah. Kemudian dibangunlah sebuah masjid yang megah sejak tahun 2001 dan sampai akhir tahun 2006.  Dengan luas kawasan 50 hektar, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini sendiri dapatmenampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah. Kawasan masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara.

Arsitektur Masjid Kubah Emas

Ada  5 kubah pada masjid kubah emas ini. Ada satu kubah utama dan 4 kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal. Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal. Kubah ini memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Selain itu di dalam masjid ini terdapat lampu gantung yang didatangkan langsung dari Italia seberat 8 ton.
Selain itu, relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid.

Ciri lainnya adalah gerbang masuk berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen.
 Halaman dalam memiliki luas 45 x 57 meter dan mampu menampung 8.000 jemaah. Enam menaranya melambangkan rukun iman, setinggi 40 meter. Keenam menara itu dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar. Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat.





Lokasi Masjid Kubah Emas
Masjid ini terletak di Jalan Meruyung, Kelurahan Limo, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Propinsi Jawa Barat, Indonesia.

Akses menuju Masjid Kubah Emas
Masjid Kubah Emas berlokasi di pinggir Jalan Meruyung, Kecamatan Cinere, Kota Depok. Untuk menuju lokasi ini tidak terlalu sulit, karena dapat ditempuh dari beberapa arah. Bila berangkat dari arah Terminal Depok, pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi dapat mengambil jalan menuju arah Kecamatan Sawangan. Setelah sampai di pertigaan Parung Bingung, pengunjung disarankan berbelok ke kanan ke arah Kecamatan Cinere, lalu menuju lokasi masjid. Jarak antara pertigaan Parung Bingung ke lokasi masjid sekitar 3 - 4 km.
Bagi pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, dari Terminal Kota Depok, dapat berangkat dengan menggunakan jasa angkutan kota (angkot) nomor 03 menuju pertigaan Parung Bingung. Dari pertigaan ini, pengunjung disarankan menggunakan ojek menuju Masjid Kubah Emas. Kota Depok berjarak sekitar 7 km dari Masjid Kubah Emas.
Sedangkan untuk pengunjung yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus atau Terminal Pondok Labu di Jakarta Selatan, dapat menggunakan jasa angkutan kota (angkot) bernomor 102 menuju pertigaan Parung Bingung, kemudian belok kanan menuju arah lokasi masjid.

Biaya tiket Masuk
Wisatawan yang berkunjung ke masjid ini dikenai biaya parkir kendaraan. Untuk rombongan bus dikenai tarif parkir sebesar Rp 10.000, untuk mobil keluarga dikenai tarif 3.000, sedangkan pengendara roda dua hanya sebesar Rp 2.000 (Mei 2008).
Masjid Kubah Emas dibuka setiap hari untuk umum pada pukul 04.00—06.00 WIB dan pada pukul 10.00—20.00 WIB. Pada hari Kamis, masjid ini ditutup untuk persiapan kebersihan shalat Jumat.

Akomodasi serta Fasilitas - fasilitasnya
Di masjid ini terdapat fasilitas-fasilitas penunjang yang bisa membuat pengunjung semakin betah berlama-lama di sini, di antaranya mini market, restoran, kios makanan, toko butik, rumah penginapan, gedung serbaguna, auditorium, gedung Islamic Center, dapur umum, dan toko suvenir. Wisatawan yang berniat mampir ke toko suvernir dapat membeli aneka cenderamata, seperti cangkir, pin, kaos, mukena, sajadah, songkok, dompet, jam, piring, dan lain-lain.
Selain itu, masjid ini mempunyai tempat parkir seluas 7.000 meter persegi yang dapat menampung 300 kendaraan roda empat atau 1.400 kendaraan bermotor. Sistem pengamanan kompleks masjid ini diserahkan kepada para satpam yang bertugas di lokasi masjid. Bagi para pengunjung yang ingin berfoto di lokasi masjid ini tidak perlu khawatir, karena di sini terdapat banyak fotografer yang menawarkan jasa foto.
Pengunjung yang ingin berwisata rohani ke masjid ini juga dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan masjid ini secara rutin, di antaranya kegiatan tausiyah umum setiap hari Selasa, Rabu, Sabtu, dan Minggu pada pukul 10.30—12.00 WIB.
Sebagai sebuah kawasan terpadu untuk sarana ibadah, dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial, masjid ini di masa mendatang akan dilengkapi dengan rumah sakit, sekolah perawat, pesantren, dan universitas.


Analisis
Saya pernah mengunjungi Masjid Kubah Emas ini, dan sungguh benar benar indah masjid tersebut. Orang – orang dari berbagai daerah pun beramai – ramai menyaksikan keindahan masjid tersebut. Disana banyak pula photographer yang siap mengabadikan momen para pengunjung. Namun dari berbagai hal yang saya rasakan selama berada di Masjid Kubah Emas tersebut adalah ada beberapa dampak positif dan dampak negatif dari adanya wisata ini. Dampak positifnya adalah masyarakat dapat mengenal lebih dalam betapa indahnya Masjid Kubah Emas ini, dan sebagai umat islam kita haruslah berbangga dengan hal ini. Pengunjung juga dapat memperdalam ilmu agamanya dengan mengikuti kegiatan tausiyah umum yang diadakan setiap hari Selasa, Rabu, Sabtu, dan Minggu pada pukul 10.30—12.00 WIB. Banyak pula ustadz – ustadz terkenal yang dipanggilkan untuk mengisi tausiyah dimasjid tersebut. Kemudian dampak negatif dari wisata ini adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masjid tersebut. Masih ada orang – orang yang dengan mudahnya membuang sampah sembarangan sehingga merusak keindahan dari masjid tersebut. Terlebih lagi masjid adalah rumah Allah SWT, jadi sudah seharusnya kita menjaga kebersihan masjid

 

Saran

Saranku untuk kedepannya akan lebih baik apabila kita berwisata tidak hanya untuk melepas penat serta bersenang – senang saja. Melainkan juga harus memperkuat rohani dan memperdalam ilmu keagamaan serta menambah wawasan keilmuan kita. Kita sebagai umat islam sudah seharusnya bangga memiliki masjid yang megah. Dan tugas kita sebagai umat islam adalah meramaikannya dengan solat disana, membaca Al – qur’an bahkan mengikuti tausiyahnya. Kemudian saranku kepada siapapun yang mengunjungi masjid tersebut haruslah membung sampah pada tempatnya serta menjaga kebersihan masjid itu dengan sebaik – baiknya.